Diabetes di Asia Tenggara: Epidemi Tersembunyi yang Mengubah Masa Depan Kita
1. Diabetes Terus Meningkat
Diabetes telah menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di seluruh dunia, tidak terkecuali di Asia Tenggara. Dengan gaya hidup yang serba cepat, kebiasaan makan yang berubah, dan kecintaan terhadap minuman manis, kasus diabetes di wilayah ini terus meningkat setiap tahunnya.
Menurut data dari Federasi Diabetes Internasional (IDF), lebih dari 106,9 juta orang dewasa (usia 20-79 tahun) di Asia Tenggara hidup dengan diabetes pada tahun 2024. Atlas Diabetes+2Federasi Diabetes Internasional+2 Jika tidak ada perubahan, jumlah tersebut dapat bertambah menjadi sekitar 184,5 juta pada tahun 2050yang mewakili peningkatan ~73%. Atlas Diabetes+1
2. Angka-angka di Balik Keprihatinan
Berikut ini adalah gambaran singkat tentang bagaimana diabetes didistribusikan di beberapa negara besar di Asia Tenggara:
| Negara | Perkiraan Angka Diabetes Orang Dewasa* | Perkiraan Kasus pada ~2045 |
|---|---|---|
| Indonesia 🇮🇩 | ~11.3% (dewasa) | ~ 20 juta Atlas Diabetes+1 |
| Thailand 🇹🇭 | ~9.7% | ~7 juta (perkiraan sebelumnya) |
| Malaysia 🇲🇾 | ~12.4% | ~ 6 juta |
| Filipina 🇵🇭 | ~8.2% | ~ 8 juta |
| Vietnam 🇻🇳 | ~7.1% | ~ 6 juta |
*Angka-angka tersebut merupakan perkiraan dan diambil dari berbagai data nasional dan regional.
Khususnya, di seluruh Asia Tenggara kira-kira 1 dari 10 orang dewasa hidup dengan diabetes - dan yang mengkhawatirkan, sekitar 42.7% dari kasus-kasus tersebut tidak terdiagnosis. Atlas Diabetes+1
3. Jenis-jenis Diabetes yang Harus Anda Ketahui
Di Asia Tenggara, Anda akan menemukan tiga bentuk utama diabetes:
-
Diabetes Tipe 2 (T2DM): Jenis yang paling umum - terdiri dari lebih dari 90% dari semua kasus secara global. Hal ini biasanya terkait dengan kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas, dan konsumsi gula/karbohidrat yang tinggi. Federasi Diabetes Internasional+1
-
Diabetes Tipe 1 (T1DM): Lebih jarang terjadi tetapi lebih serius. Ini adalah kondisi autoimun yang sering muncul pada masa kanak-kanak atau remaja dan membutuhkan terapi insulin seumur hidup.
-
Diabetes Gestasional (GDM): Terjadi selama kehamilan. Di beberapa daerah perkotaan di Asia Tenggara, hingga 1 dari 4 wanita hamil dapat terpengaruh. Jenis ini juga meningkatkan risiko di masa depan bagi ibu dan anak.
4. Mengapa Diabetes Meningkat Begitu Cepat
Beberapa faktor membuat Asia Tenggara sangat rentan:
-
Gaya hidup perkotaan: Berkurangnya aktivitas fisik dan lebih banyak mengonsumsi makanan olahan/cepat saji.
-
Pola makan tradisional yang tinggi nasi putih dan karbohidrat olahan, dikombinasikan dengan peningkatan konsumsi gula.
-
Terbatasnya akses ke layanan kesehatan di beberapa daerah pedesaan atau daerah terpencil, yang mengakibatkan keterlambatan diagnosis.
-
Kecenderungan genetik dan etnis: Populasi Asia Tenggara dapat mengembangkan resistensi insulin bahkan pada berat badan yang lebih rendah.
-
Diagnosis terlambat: Banyak orang baru mengetahui bahwa mereka menderita diabetes ketika komplikasi muncul.
5. Mengapa Ini Penting
Diabetes yang tidak terkendali tidak hanya berdampak pada individu - tetapi juga membebani sistem kesehatan dan ekonomi nasional. Komplikasi diabetes seperti gagal ginjal, penyakit kardiovaskular, neuropati, dan kehilangan penglihatan sangat mahal dan menurunkan kualitas hidup.
Di Asia Tenggara, pengeluaran kesehatan terkait diabetes mencapai sekitar USD 12 miliar per tahun. Atlas Diabetes+1 Banyak dari kasus-kasus ini adalah dapat dicegah atau dapat tertunda, terutama ketika perubahan gaya hidup dan deteksi dini dilakukan.
6. Jalan ke Depan
Upaya-upaya di seluruh wilayah menjadi fokus:
-
Program skrining dini dan peningkatan kesadaran masyarakat.
-
🥗 Edukasi publik tentang pola makan sehat (mengurangi karbohidrat dan gula olahan), meningkatkan aktivitas fisik, dan mempromosikan pemeriksaan rutin.
-
💊 Peningkatan akses terhadap pengobatan dan layanan kesehatan bagi mereka yang terdiagnosis diabetes.
-
🏥 Memperkuat sistem perawatan kesehatan primer sehingga mereka dapat menangani penyakit tidak menular seperti diabetes dengan lebih efektif.
7. Pikiran Akhir
Diabetes di Asia Tenggara bukan hanya masalah medis - tetapi juga masalah sosial dan gaya hidup. Modernitas membawa kenyamanan, namun juga risiko kesehatan baru. Namun dengan pilihan, edukasi, dan dukungan yang tepat, kita dapat memperlambat (dan dalam beberapa kasus membalikkan) tren peningkatan diabetes.
💚 Pilihan yang Lebih Sehat dengan Jamani: Memperkenalkan ChromOat

Sebagai bagian dari komitmen kami di Jamani untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat, kami mempersembahkan ChromOat - produk pendukung yang mengandung serat berbasis oat dan kromium, yang ditujukan untuk membantu metabolisme dan membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.
ChromOat adalah tidak pengobatan atau penyembuhan diabetes. Produk ini bekerja sebagai produk pendukung bersama dengan diet seimbang, olahraga teratur, dan pemantauan medis - karena perjalanan kesehatan Anda layak mendapatkan dukungan penuh.